Panduan Lengkap Instalasi Dan Konfigurasi Laravel Untuk Pemula
Laravel adalah salah satu framework PHP terbaik yang banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi web modern. Untuk memulai menggunakan Laravel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi Laravel di lingkungan pengembangan Anda.
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan panduan lengkap mulai dari persiapan sistem, instalasi Laravel, hingga konfigurasi dasar untuk menjalankan proyek Laravel pertama Anda.
⚙️ Persyaratan Sistem untuk Menginstal Laravel
Sebelum menginstal Laravel, pastikan sistem Anda memenuhi syarat minimum berikut:
PHP >= 8.1
Composer (Dependency Manager untuk PHP)
Ekstensi PHP:
OpenSSL
PDO
Mbstring
Tokenizer
XML
Ctype
JSON
BCMath
Web server seperti Apache atau Nginx (opsional untuk dev lokal)
Laravel juga bisa dijalankan secara lokal menggunakan server bawaan dari PHP (php artisan serve
).
⚙️ Instalasi Composer
Laravel memanfaatkan Composer untuk mengelola dependensinya. Jika belum terinstal, Anda dapat mengunduhnya di https://getcomposer.org.
Cara Instal Composer (Linux/MacOS):
curl -sS https://getcomposer.org/installer | php
sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer
Untuk Windows:
Unduh dan instal Composer melalui file installer di situs resmi.
⚙️ Cara Instal Laravel
Setelah Composer siap, ada dua cara umum untuk menginstal Laravel:
1. Menggunakan Laravel Installer
composer global require laravel/installer
Setelah itu, pastikan direktori ~/.composer/vendor/bin
(Linux/Mac) atau %USERPROFILE%AppDataRoamingComposervendorbin
(Windows) sudah ditambahkan ke PATH.
Kemudian buat proyek Laravel:
laravel new nama-proyek
2. Menggunakan Composer Create-Project
Alternatif lainnya:
composer create-project laravel/laravel nama-proyek
⚙️ Menjalankan Laravel
Setelah proses instalasi selesai, masuk ke direktori proyek dan jalankan server bawaan Laravel:
cd nama-proyek
php artisan serve
Secara default, aplikasi akan berjalan di http://127.0.0.1:8000
.
⚙️ Konfigurasi Dasar Laravel
Setelah instalasi, berikut konfigurasi dasar Laravel yang sebaiknya Anda periksa dan sesuaikan:
1. File .env
(Environment Configuration)
File .env
menyimpan konfigurasi penting seperti database, mail, dan aplikasi. Contoh pengaturan:
APP_NAME=LaravelApp
APP_ENV=local
APP_KEY=base64:...
APP_DEBUG=true
APP_URL=http://localhost
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
2. Generate APP_KEY
Setelah mengatur file .env
, jalankan perintah berikut untuk menghasilkan app key:
php artisan key:generate
App key ini digunakan untuk enkripsi dan harus unik untuk setiap aplikasi.
3. Konfigurasi Database
Pastikan database sudah dibuat (MySQL, PostgreSQL, dll) dan sesuaikan informasi di file .env
. Untuk memeriksa koneksi database, jalankan:
php artisan migrate
Jika berhasil, maka Laravel telah berhasil membuat tabel default di database.
4. Konfigurasi Timezone dan Locale
Buka file config/app.php
dan sesuaikan:
'timezone' =>'Asia/Jakarta',
'locale' => 'id',
⚙️ Struktur Folder Laravel (Sekilas)
Folder | Fungsi |
---|---|
app/ | Menyimpan file utama aplikasi, seperti controller, model, dan service |
routes/ | Menyimpan file routing aplikasi (web.php , api.php ) |
resources/ | Tempat untuk file view Blade dan aset frontend |
public/ | Folder root akses web, menyimpan index.php dan aset publik |
database/ | Berisi migrasi, seeder, dan model database |
config/ | Konfigurasi berbagai aspek aplikasi |
⚙️ Pengujian Instalasi Laravel
Untuk memastikan Laravel berjalan dengan baik:
Akses
http://localhost:8000
di browser.Jika muncul halaman Laravel default (“Laravel”), maka instalasi berhasil.
Jalankan
php artisan list
untuk melihat daftar perintah CLI Laravel.
⚙️ Optimasi SEO untuk Laravel
Untuk membuat aplikasi Laravel lebih SEO-friendly:
- Gunakan Blade templating untuk menghasilkan HTML yang bersih.
- Tambahkan meta tag SEO secara dinamis di view.
- Gunakan named route agar URL lebih terstruktur.
- Gunakan package seperti spatie/laravel-sitemap untuk membuat sitemap.xml otomatis.
Instalasi dan konfigurasi Laravel adalah langkah awal penting dalam membangun aplikasi web modern dengan PHP. Dengan mengikuti panduan ini, Anda sekarang sudah memiliki proyek Laravel yang siap digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Pastikan juga untuk menjaga struktur proyek tetap rapi, memperbarui dependensi secara berkala, dan memahami dokumentasi Laravel untuk eksplorasi lebih dalam.
0 Comments