Fakta Menarik Tentang Parfum Yang Belum Banyak Diketahui
Parfum adalah campuran aromatik yang digunakan untuk memberikan keharuman pada tubuh, benda, atau ruangan. Lebih dari sekadar pewangi, parfum merupakan simbol gaya hidup, identitas, dan bahkan kenangan seseorang. Dalam dunia modern, parfum hadir dalam berbagai bentuk dan harga, mulai dari edisi massal hingga kreasi eksklusif desainer ternama.
Sejarah Parfum
Parfum berasal dari kata Latin "per fumum" yang berarti "melalui asap". Sejarah parfum dimulai sejak peradaban Mesir kuno yang menggunakan dupa untuk upacara keagamaan. Bangsa Romawi dan Yunani kemudian mengembangkan parfum untuk digunakan secara pribadi.
Pada abad ke-17, parfum mulai populer di Eropa, terutama di Prancis, yang kemudian menjadi pusat industri parfum dunia. Kota Grasse di Prancis Selatan dikenal sebagai ibu kota parfum dunia karena keunggulan bahan bakunya.
Komposisi Parfum
Parfum terdiri dari tiga komponen utama:
Top Notes: Wangi pertama yang tercium saat parfum disemprotkan. Biasanya segar dan ringan, seperti citrus atau mint. Bertahan 5–15 menit.
Middle Notes (Heart Notes): Inti dari aroma parfum yang muncul setelah top notes menguap. Aroma bunga, buah, atau rempah sering ditemukan di sini. Bertahan 20–60 menit.
Base Notes: Aroma dasar yang bertahan paling lama, biasanya berupa musk, amber, kayu, atau vanila. Bisa bertahan hingga berjam-jam.
Selain itu, parfum mengandung:
Minyak esensial / aroma sintetis
Pelarut (biasanya alkohol)
Fixative untuk menstabilkan aroma agar tahan lama.
Jenis-Jenis Parfum Berdasarkan Konsentrasi
Jenis | Konsentrasi Aroma | Ketahanan | Keterangan |
---|---|---|---|
Parfum (Extrait) | 20–30% | 8–24 jam | Paling tahan lama dan mahal |
Eau de Parfum (EDP) | 15–20% | 6–8 jam | Umum dipakai sehari-hari, seimbang |
Eau de Toilette (EDT) | 5–15% | 4–6 jam | Ringan, cocok untuk cuaca panas |
Eau de Cologne (EDC) | 2–5% | 2–4 jam | Sangat ringan, sering untuk splash atau sport |
Body Mist/Splash | <2> | 1–2 jam | Penyegar tubuh, harus sering diaplikasikan |
Klasifikasi Aroma Parfum (Fragrance Families)
Floral: Aroma bunga seperti mawar, melati, lily. Cocok untuk kesan feminin dan romantis.
Citrus: Segar seperti jeruk, lemon, bergamot. Cocok untuk suasana ceria dan kasual.
Oriental: Hangat dan sensual, dengan rempah, amber, vanila. Cocok untuk malam hari.
Woody: Aroma kayu-kayuan seperti sandalwood, cedar, patchouli. Elegan dan maskulin.
Fresh/Green: Aroma rerumputan, daun, aquatik. Ringan dan sporty.
Cara Memilih Parfum yang Tepat
Kenali kepribadian dan kebutuhan: Parfum bisa mencerminkan karakter — misalnya citrus untuk orang aktif, floral untuk romantis.
Coba di kulit, bukan kertas: Reaksi kimia tubuh bisa mempengaruhi aroma parfum.
Tunggu reaksi top, middle, dan base notes: Jangan langsung menilai di menit pertama.
Gunakan sesuai momen: Pilih parfum ringan untuk siang hari, dan aroma kuat untuk malam.
Tips Menggunakan dan Menyimpan Parfum
Cara Menggunakan:
Semprotkan pada titik nadi: pergelangan tangan, leher, belakang telinga, siku bagian dalam.
Jangan menggosok setelah menyemprot: Ini bisa merusak komposisi aroma.
Gunakan setelah mandi dan sebelum berpakaian.
Cara Menyimpan:
Simpan di tempat sejuk dan gelap.
Hindari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan tinggi.
Tutup rapat setelah digunakan untuk mencegah oksidasi.
Fakta Menarik tentang Parfum
Parfum pertama dalam botol kaca dibuat oleh orang Mesir sekitar 1000 SM.
Chanel No. 5 (1921) adalah parfum modern pertama yang menggunakan aroma sintetis.
Aroma bisa membangkitkan memori karena pusat penciuman dekat dengan area otak yang mengatur ingatan dan emosi.
Parfum bukan hanya pewangi, melainkan ekspresi diri yang tidak terlihat namun sangat terasa. Dengan memilih parfum yang tepat, Anda bisa menciptakan impresi yang tak terlupakan. Mulailah dari mengenali karakter aroma dan cobalah beberapa jenis hingga menemukan signature scent Anda.
0 Comments